Grand Master Lu

Grand Master Lu

Grand Master Lu

Maha Guru Lian Sheng (Lu Sheng-Yen) adalah perintis Zhen Fo Zong (True Buddha School) yang dilahirkan pada tahun 1945 (Imlek tanggal 18 bulan 5) di Chiayi, Taiwan. Beliau lulusan institute Ilmu dan teknologi Zhong Zheng Fakultas geodesi angkatan ke-28. Beliau sudah memulai karir menulis sejak tahun 1963 ketika masih duduk di bangku SLTA. Karya-karya beliau saat itu tersebar di berbagai media massa. Beliau mengabdi di militer selama 10 tahun. Selama di militer pernah memperoleh hadiah unta emas, hadiah unta perak, hadiah patung emas sastra, dan seni militer negara, dan berbagai hadiah lainnya. Karya masa permulaan beliau mayoritas sastra, sajak, dan esai. Semasa muda beliau adalah seorang pemuda yang yang sangat aktif dalam sastra dan seni.

Tahun 1969 adalah titik balik hidup Maha Guru Lian Sheng. Beliau yang berusia 25 tahun, saat itu adalah seorang umat Kristen yang saleh, dan juga menjabat sebagai guru sekolah minggu. Suatu hari, ikut dengan ibu-Nya pergi bersembahyang ke kuil Yu Huang Gong, T’aichong. Dibawah bimbingan wanita berjubah hijau, Lin Qian-dai, lewat dibukanya mata dewa, telinga dewa oleh Yao Chi Jin Mu, serta bertemu tiga sosok bodhisattva menampakkan diri dan bersabda, “setulus hati belajar buddhisme, belajar dharma, dan berpihak pada kebajikan” di tengah angkasa juga muncul kata “kesetiaan dan keadilan”, berpesan pada-Nya agar membabarkan Dharma, menolong para insan, dan menyeberangkan para makhluk.

Malamnya, roh beliau dibawa ke Sukhavatiloka surga barat untuk bertemu langsung serta membuktikan langsung bahwa inkarnasi lampau beliau adalah “Maha Padmakumara Putih di Maha Padminiloka Sukhavatiloka surga barat.” Sejak itu, beliau setiap malam belajar Dharma pada guru roh “ Tuan San Shan Jiu Hou” selama 3 tahun. Selanjutnya, beliau dibimbing oleh guru roh tak berwujud, berguru pada pewaris generasi ke-14 sekte Qing Cheng, Taois Qing Cheng (Bhiksu Liao Ming) untuk belajar Tao dan Tantra, Ilmu Fengshui serta ramalan jitu, dan Beliau pun menjadi pewaris generasi ke-15 dengan nama Tao”Taois Xuan He” (Bangau Misterius). Demi mendalami Buddha Dharma, Maha Guru Lian Sheng sejak tahun 1970 telah bersarana pada aliran eksotrik seperti guru Yin Shun, bhikkhu Le Guo, bhikkhu Dao An. Pada Tahun 1972 menerima Boddhisattva sila di vihara Bi Shan Yan, Nan-t’ou, guru sila adalah bhikkhu Xian Dun, bhikkhu Hui San, bhikkhu Jue Guang, guru yang mengajarkan ritus adalah bhikkhu Shan Cid an bhikkhu Shang Lin.

Selain sejak tahun 1969 mulai belajar tao dan tantra pada Tuan San Shan Jiu Hou dan Biksu Liao Ming (sekte Nyingmapa), sejak tahun 1981 beliau berdasarkan nidana bersarana pada guru dari berbagai sekte Tantra Tibet, yaitu:

  • Sekte Nyingmapa — dari semula beliau telah memperoleh silsilah inti dan abhiseka dari Biksu Liao Ming.
  • Sekte Sakyapa — beliau memperoleh “abhiseka Maha Paripurna Usnisa Prajna” dan “ abhiseka acharya” dari sakya Zheng Kong Lama.
  • Sekte Kargyupa — Beliau menerima,”abhiseka panca Dhyani Buddha” (Abhiseka tertinggi dalam Sekte Kargyupa) dari Maha Ratna Dharma Raja Karmapa ke-16
  • Sekte Gelugpa — Beliau memperoleh abhiseka” anuttara Tantra” dari “Tuten Dhargay Rinpoche”.

Tanggal 28 Maret 1976, beliau memenuhi undangan di ruang konferensi kedua badan legislative Taiwan untuk menyampaikan pidato ”Pandangan keseluruhan dari ilmu jiwa” yang menarik perhatian yang luas dari kalangan inlu pengetahuan. Di bawah reputasi yang sangat besar, disaat bersamaan Maha Guru Lian Sheng mengalami berbagai tekanan yang berasal dari kalangan agama dan politik.

Pada tahun 1982 Beliau imigrasi ke Amerika serikat, di loteng Ling Xian di kota Tukwila bertapa selama 3 tahun. Tahun 1983, di Seattle, Amerika Serikat beliau mendirikan “Zhen Fo Zong” (True Buddha School/真佛宗), tahun 1985 mendirikan Vihara pioneer “Seattle Lei Zang Si”, dan berusaha sekuat tenaga membabarkan “Dharma Tantra Satya Buddha”. Pada 19 maret 1986 (Imlek Tanggal 10 bulan 2), di Taman Tantra Satya Buddha, kota Redmond, Beliau secara resmi diupasambadakan menjadi biksu oleh biksu Guo Xian. Selama 20 tahun ini Beliau mempraktekkan 3 jenis ketekunan:

  • Tekun Menulis – Beliau dijuluki oramg nomor satu dalam menyeberangkan insan dengan kata-kata. Beliau setiap hari tanpa henti terus menulis artikel, sudah merampung lebih juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jepang, Perancis, Vietnam, Spanyol, India, Indonesia, bahasa Thai, dan bahasa lainnya yang ,juga diterbitkan secara luas di berbagai pelosok dunia, serta dikoleksi secara lengkap oleh perpustakaan parlemen Amerika Serikat.
  • Tekun Bersadhana – Beliau setiap hari pasti bermeditasi, dengan satu hari satu sadhana Beliau tekun berlatih sadhana Tantra, membaca sutra, melafalkan Mantra. Beliau tekun dalam meditasi yang mendalam, memiliki daya gaib, telah menemukan jati diri, menemukan sendiri hidup dan mati (mencapai ke-Buddha-an).
  • Tekun Ber-Dharmadesana – Sejak 1990 Beliau setiap hari ber-Dharmadesana, dengan pencerahan dan pengalamannya, beliau menyelamatkan para makhluk.

Zhen Fo Zong (真佛宗) adalah sekte yang berkembang paling cepat di seluruh dunia dalam dua dekade terakhir ini, dewasa ini terdapat 5 juta lebih murid diseluruh dunia, lebih dari dari 400 lokasi cetiya cabang dan pusat pembabaran Dharma terbesar merata di setiap pelosok dunia, telah berdiri lebih dari 30 Maha Vihara. Semua ini dijalankan oleh murid sendiri secara sukarela, dan juga telah banyak Rinpoche lain yang berguru pada beliau seperti: mantan ketua parlemen Tibet, Kasur Jigme L.Rinpoche, Tuten Gyatso Rinpoche, Tsampa Rinpoche, dan lain-lain. Sejak tahun 1989, beliau selalu membabarkan Dharma dan menolong para insan di berbagai pelosok dunia. Pada 7 Febuari 1998, beliau secara resmi mengumumkan pengunduran diri, segala urusan sekte diserahkan kepada True Buddha Foundatiom (TBF), serta mendirikan dua kesatuan yakni “Komite Pembabaran Dharma lewat Televisi” dan ”True Buddha School”.

Beliau yang telah pensiun setiap hari masih terus menulis artikel, melukis, dan bersadhana, serta menolong para insan, melewati hari-hari yang sederhana. Beliau juga membangkitkan sumpah agung “Menyeberangkan para insan hingga tubuh hancur berkeping-keping dan takkan mencapai ke-Buddha-an sebelum neraka kosong”. Sampai sekarang Beliau telah banyak menolong umat baik manusia maupun makhluk di lima alam kehidupan lainnya dan hasil karya buku beliau telah melebihi 200 buku yang dapat di lihat dari e-daden atau juga dapatkan hasil karya buku beliau dalam Bahasa Indonesia di toko buku Gramedia terdekat anda yang di produksi oleh PT. Budaya Daden Indonesia.

Dapatkan juga hasil karya buku beliau dalam Bahasa Indonesia yang berjudul “Padmakumara 1-18” dari sini secara gratis. Terjemahan dharmadesana beliau juga dapat dibaca secara gratis dalam berbagai edisi Majalah Dharma Talk di situs ini.

Untuk hasil karya buku beliau lainnya dan yang terbaru juga bisa anda dapatkan dengan menghubungi kami melalui email, post, telepon, atau kunjungi gallery kami di Light Lotus Gallery Buddhism Centre (alamat dapat dilihat di akhir page).

Tanggal 10 Juni 2009 Stasiun Televisi Palembang yaitu Palembang TV (PAL TV) memberikan kepada Maha Guru sebuah Piagam Penghargaan atas tanda terima kasih telah diberikan kesempatan untuk menyiarkan program acara “Cahaya Pelangi / 紅光大成就” dimana acara tersebut telah menjadi salah satu acara terfavorit, selain itu stasiun PAL TV juga mengucapkan selamat Ulang Tahun kepada Maha Guru yang ke-65. Piagam penghargaan tersebut dapat dilihat dibawah ini:

Beliau juga mengunjungi vihara Vajra Bhumi Sriwijaya dan memberikan dharmadesana yg dihadiri kurang lebih 3000 umat. Dokumentasi selengkapnya mengenai kedatangan beliau ke Palembang dapat di lihat disini. Di tahun 2012, beliau juga memimpin upacara agung Homa Kalachakra dan men-transmisi Sadhana Rantai Vajra pada tanggal 25 Maret 2012 di Sentul International Convention Center. Kedatangan beliau untuk Upacara Agung ini mendapatkan sambutan hangat dari Ketua DPP Walubi, Dra.S.Hartati Murdaya, dan Menteri Agama Indonesia, Drs. Suryadharma Ali, M.Si serta hadirnya 30 ribu umat dari berbagai kota Indonesia dan Mancanegara. Selengkapanya mengenai upacara agung ini dapat di simak di sini